Kata ‘organik’ bukanlah merupakan kata baru, tetapi akhir-akhir ini  sering disebut-sebut. Dengan mendengar kata ini saja, orang langsung  berpikir tentang jenis makanan  sehat. Organik berasal  dari tanah yang mempunyai arti asli, alami, tidak tercemar oleh polusi udara maupun air dan lain-lain. Berbagai  macam contoh  produk  organik seperti sayur-sayuran, buah-buahan,  pupuk sudah banyak beredar di pasaran. Kemudian muncullah istilah makanan organik yang  berasal dari produk pertanian bebas dari pupuk kimia, obat-obatan sampai  pada pengolahan lahan.  
Ada berbagai macam cara bertani mulai  dari membajak tanah secara  tradisional, menggunakan pupuk alami atau penggunaan tanah subur, sampai memasukkan  cacing ke dalam tanah untuk menggemburkan tanah melalui kegiatan  penggalian lubang yang alami. Hal ini menyebabkan tanah dioksidasikan, bertujuan untuk  meminimalkan pencemaran tanah, udara, dan air di kawasan lahan tersebut. Dewasa ini banyak para petani yang menggunakan pupuk  kimia. Bukan rahasia umum bahwa  pupuk-pupuk kimia tersebut dapat membantu pertumbuhan, meningkatkan  produktivitas tanah dan selanjutnya memberikan hasil yang lebih baik,  namun hasil tersebut tidak membawa banyak manfaat. 
  Ketertarikan terhadap produk pertanian organik didorong oleh  beberapa faktor antara lain: 
· Menjaga lingkungan yang bersih dari polusi air dan udara
· Kesadaran untuk hidup sehat
· Adanya kampanye nasional pertanian organik yang sudah sampai  pada level desa 
Kesadaran  masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan juga hidup sehat  melalui makan makanan sehat seperti makan makanan organik. Salah satunya  adalah sayur organik yang sekarang banyak diminati banyak orang  terutama masyarakat menengah ke atas.
Hanya  saja harga sayuran organik lebih mahal daripada harga sayuran non  organik. 
 
 
 


artikelnya menarik. jadi lebih paham tentang sayuran organik. trims gan
BalasHapus