Arsiy

Arsiy

Follow

Senin, 15 Maret 2010

Sayuran Organik

Kata ‘organik’ bukanlah merupakan kata baru, tetapi akhir-akhir ini sering disebut-sebut. Dengan mendengar kata ini saja, orang langsung berpikir tentang jenis makanan sehat. Organik berasal dari tanah yang mempunyai arti asli, alami, tidak tercemar oleh polusi udara maupun air dan lain-lain. Berbagai macam contoh produk organik seperti sayur-sayuran, buah-buahan, pupuk sudah banyak beredar di pasaran. Kemudian muncullah istilah makanan organik yang berasal dari produk pertanian bebas dari pupuk kimia, obat-obatan sampai pada pengolahan lahan.
Ada berbagai macam cara bertani mulai dari membajak tanah secara tradisional, menggunakan pupuk alami atau penggunaan tanah subur, sampai memasukkan cacing ke dalam tanah untuk menggemburkan tanah melalui kegiatan penggalian lubang yang alami. Hal ini menyebabkan tanah dioksidasikan, bertujuan untuk meminimalkan pencemaran tanah, udara, dan air di kawasan lahan tersebut. Dewasa ini banyak para petani yang menggunakan pupuk kimia. Bukan rahasia umum bahwa pupuk-pupuk kimia tersebut dapat membantu pertumbuhan, meningkatkan produktivitas tanah dan selanjutnya memberikan hasil yang lebih baik, namun hasil tersebut tidak membawa banyak manfaat.
Ketertarikan terhadap produk pertanian organik didorong oleh beberapa faktor antara lain:
· Menjaga lingkungan yang bersih dari polusi air dan udara
· Kesadaran untuk hidup sehat
· Adanya kampanye nasional pertanian organik yang sudah sampai pada level desa
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan juga hidup sehat melalui makan makanan sehat seperti makan makanan organik. Salah satunya adalah sayur organik yang sekarang banyak diminati banyak orang terutama masyarakat menengah ke atas.
Hanya saja harga sayuran organik lebih mahal daripada harga sayuran non organik.

1 komentar: